Apakah Engkau Yesus?
D |
isaat kita melakukan sesuatu, sesuatu yang tidak menurut ego dan kepentingan diri kita sendiri. Saat itulah, kita melakukan hal yang paling benar..
Beberapa tahun yang lampau, ada sekelompok pramuniaga pergi menghadiri sebuah pertemuan di Chicago. Mereka meyakinkan keluarga mereka bahwa mereka akan pulang ke rumah pada hari Jumat. Namun, apa yang terjadi? Pertemuan itu ternyata melampaui batas waktu yang telah dijadwalkan.
Akhirnya, setelah rapat selesai, mereka (para pramuniaga) bergegas menuju bandara untuk mengejar pesawat agar tidak ketinggalan.
Ketika mereka sampai di bandara, salah seorang dari mereka tidak sengaja menyenggol meja yang berisi apel dagangan seorang anak kecil yang buta. Tanpa menghiraukan kesalahan yang dibuat teman mereka, semua pramuniaga itu bergegas menuju bagian pemberangkatan.
Tetapi, ada seorang dari mereka yang terdiam. Ia bimbang, apakah ia harus membantu anak itu membereskan dagangannya? Sementara pesawat akan berangkat sebentar lagi.
Ia akhirnya memutuskan untuk tinggal dan ia merasa lega dan gembira karena telah membuat keputusan ini.
Pramuniaga itu berjalan ke arah gadis kecil yang buta itu. Ia membantu gadis itu membereskan dagangannya. Ternyata ada sebagian apel yang telah rusak. Pramuniaga itu pun mengeluarkan sejumlah uang seraya berkata,
“Ambillah uang ini sebagai ganti kerusakan. Maafkan kesalahan temanku tadi.” Katanya sambil tersenyum, walau sang gadis tidak dapat melihat senyuman sang pramuniaga. Ketika si pramuniaga hendak pergi, gadis kecil itu berteriak padanya,
“Apakah Engkau Yesus?!” teriak sang gadis dengan polosnya. Si pramuniaga menggeleng.
“Bukan. Saya hanya pengikut-Nya!”
Oleh: M.S
(dengan peru bahan seperlunya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar